APA DAN SIAPAKAH AHLUS SUNNAH WALJAMAAH ?

 

Ketika forum komunikasi ahlus sunnah waljamaah memproklamirkan resolusi jihad untuk membantu kaum muslimin Ambon dalam tabligh akbar di stadion kridosono Yogyakarta yang lalu. Para “kyiai-kyiai” ketika itu membuat satu pernyataan bahwa itu bukan “ahlus sunnah waljamaah” nya kami.

Demikian pula ketika laskar jihad mulai terbentuk dan mengadakan tabligh akbar di senayan serta latgabnas di Bogor . banyak orang mengatakan: “kok pakai nama ahlus sunnah waljamaah sih, seperti NU saja”. Ini mungkin satu dari sekian kasus orang mengklaim dirinya ahlus sunnah dan konsekuensinya mengeluarkan orang lain dari ahlussunnah.

            

Apakah sebenarnya ahlus sunnah? Siapakah yang berhak mendapat predikat ahlus sunnah? Dan apakah ahlus sunnah itu adalah suatu organisasi seperti halnya NU, Muhammadiyah, Persis dan organisasi-organisai lain yang ada di dunia ini?

            Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin sulit untuk dijawab oleh banyak orang bahkan oleh orang yang mengaku dirinya ahlussunnah sekalipun.

Oleh sebab itu agar tidak hanya sekedar mengaku ahlus sunnah, kita harus tahu siapa dan seperti apa ciri-ciri Ahlus sunnah waljama’ah.

 

  1. Pengertian ahlu sunnah dan aljamaah.

 

Sunnah secara bahasa artinya jalan

Sunnah menurut istilah syar’I adalah bimbingan rasulullah shalahhu alaihi wasallam dan shahabatnya. Baik berupa ilmu, keyakinan perkataan dan amalan. Inilah sunnah yang wajib diikuti . dipuji orang yang mengikutinya dan dicela orang yang menyelisihinya.( lihat kitab Ta’dhimus sunnah karya Syaikh Abdul Qhayum :18-19).

 

Aljamaah secara bahasa artinya berkumpul. Lawan kata dari berpecah belah. Al jamaah adalah suatu kaum yang berkumpul diatas satu perkara.

Aljamaah menurut istiah syar’I adalah salaful ummah (orang-orang pertama umat Islam) dari kalangan shahabat, tabiin dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Mereka yang berpegang berkumpul diatas Alqur’an dan sunnah dan imam mereka. Serta orang yang berjalan mengikuti minhaj (jalan) nya rasulullah shalalhu alaihi wasallam para shahabatnya dan para pengikut mereka yang baik.Sebagaimana sabda rasulullah: “. . . Dan umat ini akan terpecah menjadi tujuh tiga golongan, semuanya di neraka kecuali satu yaitu aljama’ah” Para shahabat bertanya siapa al jama’ah ? Beliau menjawab:”Yang berjalan diatas jalannku dan shahabatku”(HR Tirmidzi dan dihasankan oleh Syaikh Albani).

 

Maka Ahlussunnah waljama’ah adalah Orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah rasulullah shallahualaihi wasallam dan berkumpul diatasnya. Mereka adalah para shahabat, tabiin dan para Imam yang diberi petunjuk serta orang-orang yang mengikuti mereka dalam keyakinan, perkataan dan amalan hingga hari kiamat. Yang terus istiqamah diatas ittiba’, menjauhi perbuatan bid’ah pada saat atau tempat manapun. Mereka akan senantiasa ada menang dan ditolong oleh Allah sampai hari kiamat.

 

  1. Ciri-ciri ahlussunnah

Banyak sekali orang atau bahkan kelompok yang mengklaim dirinya ahlus sunnah tapi pada hakikatnya ia bukan ahlu sunnah. Untuk mengetahui siapa ahlusunnah kita harus mengetahui ciri-ciri berikut:

 

  1. Selalu melazimi minhaj rasulullah ketika masih hidup, dan minhaj para shahabat beliau setelah beliau wafat. Minhaj beliau adalah Al Qur’an yang telah beliau terangkan kepada para shahabatnya di dalam hadits-hadits yang shahih. Beliau telah memerintahkan umatnya .untuk berpegang teguh dengan Alqur’an dan sunnahnya. Allah berfirman:

“Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara kalian tidak akan sesat jika berpegang dengan keduanya yaitu Kitabullah dan sunnahku. ..” (HSR Hakim lihat Shahih jami’).

  1.  Memahami Al Qur’an dan hadits dengan pemahamanshahabat dan salafus shalih. Karena merekalah orang yang telah mendapat tazkiyah dan pengakuan dari rasulullah. Beliau pernah bersabda:”Orang yang terbaik adalah yang hidup di jamanku, kemudan setelahnya dan jaman setelahnya”

Bahkan Allah mengancam dengan neraka atas orang yang tidak mengikuti mereka . Allah berfirman:

“Barang siapa yang menentang rasul dan mengikuti bukan jalannya mukminin (shahabat) kami akan palingkan kemana ia berpaling dan Kami masukkan neraka, dan neraka adalah sejelek-jeleknya tempat kembali”(An Nisa:155)

Bahkan ketika menyebutkan golongan selamat dari tujuh puluh golongan yang ada rasulullah terangkan ciri golongan yang selamat adalah yang mengikuti minhajnya dan minhaj shahabatnya. Beliau bersabda:

“. . . Dan umat ini akan terpecah menjadi tujuh tiga golongan semuanya di neraka kecuali satu yaitu aljama’ah” Para shahabat bertanya siapa aljama’ah ? Beliau menjawab:”Yang berrjalan diatas jalannku dan jalannya shahabatku” (HR Tirmidzi dan dihasankan oleh Syaikh Albani).

  1. Selalu mengembalikan perselisihan kepada Allah dan rasul-Nya (AlQur’an dan sunnah)

Sebagai pengamalan firman Allah:

“Apabila kalian berselisih tentang suatu perkara, kembalikanlah kepada Allah dan rasul-Nya” (An Nisa:59)

  1. Mengutamakan firman Allah dan sabda rasulnya dari pendapat manusia.

Allah berfirman: “Wahai orang yang beriman janganlah kalian mendahulukan pendapat manusia dari perkataan Allah dan rasuul_Nya”(Al Hujarat:1)

  1. Mementingkan perkara tauhid
  2. Menghidupkan sunnah rasulullah dalam masalah ibadah, akhlak, tingkah laku, sehingga mereka menjadi asing di lingkungannya, sebagaimana dikabarkan rasulullah:

”Islam dimulai dengan asing dan akan kembali asing seperti awal mulanya. Berbahagialah bagi orang yang terasing”(HR Muslim)

  1. Tidak berta’ashub (fanatik) kecuali kepada Alqur’an dan sunnah rasul_Nya yang tidak pernah berkata kecuali dari wahyu Allah. Karena orang yang selain rasulullagh walaupun tinggi kedudukannya pasti berbuat salah. Rasulullah bersabda:

“Semua bani adam adalah pernah berbuat salah dan yang terbaik dari yang berbuat salah adalah yang sering berbuat taubat”(HHR Ahmad)

  1. Menghormati para imam dan para ulama akan tetapi tidak bertaashub ( berfanatik) kepada seorangpun dari mereka, mereka mengambil pendapat semua imam apabila pendapat imam-imam tersebut sesuai dengan hadits yang sahih
  2. Melakukan amar makmur nahi munkar . terutama mengingkari firqah-firqah sesat dan bidah yang telah memecahbelahumat.
  3. Mengingkari undang-undang buatan manusia yang bertentangan dengan hukum Allah. Mereka menyerukan agar berhukum dengan AlQur’an yang telah Allah turunkan untu kebahagiaan manusia didunia dan akhirat.
  4. Menyeru kaum muslimin untuk berjihad di jalanAllah. Karena jihad adalah wajib atas setiap muslim sesuai dengan kadar kemampuannya.

 

  1. Kesimpulan

Siapa pun dan dimana pun orangnya apabila ia mengikuti manhaj rasulullah dan para shahabatnya maka ia adalah ahlus sunnah waljamaah. Dan siapapun yang mengaku dirinya ahlus sunnah waljamaah tapi tidak mengikuti manhajnya rasulullah dan shahabatnya maka ia bukanlah ahlus sunnah.

 

 

Mukadimah Buletin Aqidah Manhaj Info Maluku Tanya-Jawab Pers